Rabu, 20 Maret 2013

Pengertian Preposition


Preposition (Kata Depan) adalah kata yang tidak dapat berubah bentuknya dan biasanya di letakkan di depan kata benda atau padanan kata benda lainnya (objek) yang bertujuan untuk menunjukkan hubungannya tertentu dengan kata-kata lain dalam kalimat. Jadi kalo ada guru kalian yang bilang preposition itu adalah kata penghubung, that is wrong because 'kata penghubung' in English is Conjunction

Di bawah ini adalah contoh Kata Depan (Preposition)

above, about, across, against, along, among, around, at, before, behind, below, beneath, beside, between, beyond, by, down, during, except, for, from, in, inside, into, like, near, of, off, on, since, to, toward, through, under, until, up, upon, with, within.

Contoh:

  • It is a container for butter.
    (Preposition “for” menunjukkan hubungan antara “butter” dan “container”.)
  • The eagle soared above the clouds.



Macam-Macam Preposition

Prepositions dan object of prepositions membentuk prepositional phrase. Dalam membentuk prepositional phraseobject of preposition dapat berupa petunjuk waktu dengan menggunakan preposition of time, dapat berupa petunjuk tempat atau posisi dengan menggunakan preposition of place and position, atau dapat berupa petunjuk arah pergerakan dengan menggunakan preposition of movement.

BENTUK PREPOSITION



Bentuk-bentuk Kata Depan adalah sebagai berikut:

1. Simple Preposition (Kata Depan Tunggal)

  • after, at, by, for, from, of, over, on, in, through, to, off, till, under, up, with, dsb

2. Double Preposition (Kata Depan Ganda)

  • into, onto, from under, from among, from off, from within, over against, dsb

3. Compund Preposition (Kata Depan Majemuk)

  • across (on cross), along (on long), behind (by hind), about (on by out), above (on by up), before (by fore), beneath (by neath), beside (by side), between (by twain), beyond (by yonder), but (by out except), within (with in), without (with out), dsb

4. Participal Preposition (Kata Depan Partisif)

  • pending, during, notwithstanding, past, except, considering, concerning, regarding, dsb

5. Prepositional Phrase (Frase Kata Depan)

  • because of, by means of, in behalf of, in front of, in view of, by reason of, with respect to, with regard to, aith relation to, on behalf of, in spite of, dsb.

6. Disguised Preposition (Kata Depan Tersembunyi)

  • three o’clock (three of clock)
  • Jack o’lantern (Jack of the lantern)
  • He has gone a-hunting (on hunting)



PREPOSITION DI AKHIR KALIMAT



Hindari meletakkan sebuah kata depan di akhir kalimat.Karena kata depan sebaiknya di depan kata benda

Contoh:

  • That is a situation I have not thought of. (SALAH)
  • She is a person I cannot cope with. (SALAH)
  • It is behaviour I will not put up with. (SALAH)

Kalau Anda terbentur pada posisi kata depan yang menurut Anda harus diletakkan di akhir kalimat, maka pindahkan posisinya pada tempat yang tepat dan tidak merubah makna kalimat yang ingin Anda sampaikan.

Contoh:

  • That is a situation of which I have not thought.
  • She is a person with whom I cannot cope.
  • It is behaviour up with which I will not put.

Namun cara yang terbaik adalah dengan mengganti kata agar tidak membingungkan pembaca. Tapi perlu diingat, penggantian kata tersebut tidak merubah makna dan memiliki arti yang sama dengan kata yang ingin kita gantikan. Perhatikan contoh berikut ini untuk menggantikan contoh kalimat di atas.

Contoh:

  • That is a situation I have not considered.
  • It is behaviour I will not tolerate.



TIPS



PILIHAN ANDA

Kesimpulannya, jika Anda tidak dapat menemukan kata pengganti yang cocok untuk menggantikan kata depan yang berada di akhir kalimat, maka Anda dapat memilihnya yaitu tetap meletakkan kata depan tersebut di akhir kalimat, atau merubah susunan kata depan tersebut. Kalimat pertama di bawah ini secara teknis tidak tepat karena kata depan berada di akhir kalimat. Namun kalimat yang kedua kedengarannya agak aneh dan dapat membingungkan pembaca.

  • She is a person I cannot cope with.
  • She is a person with whom I cannot cope.

Kebanyakan orang yang memahami masalah ini, mereka menggunakan kalimat yang kedua. Tapi memang lebih baik jika kita dapat menggantikan kata tersebut dengan kata yang lain yang memiliki arti yang sama dan tidak akan merubah makna kalimat tersebut, lebih baik menggantinya dengan kata lain yang lebih tepat agar lebih mudah dipahami pembaca.

APA YANG MENGIKUTI KATA DEPAN?

Kata setelah kata depan disebut sebagai “Object of the Preposition“.

Contoh:

  • The cat ran under the car.
    (Kata “the car” adalah objek dari “under”.)
  • Can you give this parcel to him tomorrow?
    (Kata “him” adalah objek dari “to”.)

Kata Depan dapat juga berada di depan kata ganti (Pronouns) selain kata benda.

Contoh:

  • Can you give the parcel to him?
  • I went to the cinema with them.

Namun kata “whom” merupakan objective case dari “who”, dan hal ini dapat membingungkan pembaca.

Contoh:

  • Andy saw the scouts, at least one of whom was armed, through the mist.
  • Against whom did you protest if there was nobody present?



TIPS



WHOM SETELAH KATA DEPAN

Gunakan “whom” setelah kata depan

WHETHER SETELAH KATA DEPAN

whether” dapat diletakkan setelah kata depan:

  • A decision about whether the elections were legal is pending.
  • Will you raise the question of whether we are investing in the system or withdrawing?


sou desu ne!!!! :).... semoga bermanfaat bro. Mau belajar yang lain.. tinggal pilih yang dibawah ini.

Sabtu, 02 Maret 2013

JUDUL SKRIPSI READING SKILL


Ya, Reading sebagai salah satu skill wajib dalam pembelajaran bahasa Inggris sering sekali dijadikan pembahasan utama skripsi-skripsi pada jurusan pendidikan bahasa Inggris. Terutama bagi mahasiswa yang hobi membaca atau bisa juga karena pembahasan Reading dianggap lebih mudah dijadikan skripsi dibanding dengan skill lainnya. - See more at: http://www.englishindo.com/2012/05/judul-skripsi-bahasa-inggris-reading.html#sthash.bgZqDyHn.dpuf


Menjelang akhir semester, biasanya mahasiswa tingkat akhir sangat sibuk sekali mengerjakan skripsi bahasa Inggris; akan tetapi ada juga yang masih sulit menemukan judul skripsi berbahasa Inggris yang tepat. Nah, bagi sobat yang tertarik akan reading comprehension bisa langsung baca beberapa kumpulan judul skripsi bahasa Inggris tentang Reading di bawah ini :

  1. THE USE OF JIGSAW TECHNIQUE IN IMPROVING STUDENTS’ ACHIEVEMENT IN READING EXPOSITION TEXT: A Quasi-Experimental Study to the Second Grade Students of A Senior High School in Amlapura.
  2. THE USE OF TEXT WITH PICTURES AS THE MEDIA IN TEACHING READING COMPREHENSION: A Quasi-Experimental Study of First Grade Students in Senior High School.
  3. USING BILINGUAL DICTIONARIES IN READING CLASS : A Case Study at a Junior High School in  Amlapura.
  4. THE IMPLEMENTATION OF JIGSAW TECHNIQUE IN IMPROVING STUDENTS’ READING ABILITY : A Classroom Action Research at the fifth Grade Students of an Elementary School in Amlapura District.
  5. E-LEARNING AND STUDENTS’ READING COMPREHENSION OF NARRATIVE TEXT.
  6. The Use of Mind Mapping Technique in Teaching Recount Text to Improve Students’ Reading Comprehension Ability : Quasi Experimental Research in the Eighth Grade Students in One of Junior High School in Amlapura.
  7. STUDENTS’ READING COMPREHENSION AND THEIR TRANSLATING ABILITY.
  8. THE USE OF NARRATIVE TEXTS IN AN EFL JUNIOR HIGH SCHOOL CLASSROOM TO INCREASE STUDENTS’ READING SKILL (An Experimental Study in the Eight Grade of SMPN 5 Amlapura).
  9. THE APPLICATION OF COOPERATIVE LEARNING: THINK PAIR SHARE (TPS) IN IMPROVING STUDENTS’ READING COMPREHENSION.
10.     THE EFFECTIVENESS OF USING PC GAME ENTITLED NANCY DREW IN IMPROVING READING ACHIEVEMENT OF EIGHTH GRADE OF JUNIOR HIGH SCHOOL STUDENTS (An Experimental Study on SMP Negeri 5 Amlapura)
11.     THE EFFECTIVENESS OF STORY GRAMMAR STRATEGY TO IMPROVE STUDENTS’ READING COMPREHENSION OF NARRATIVE TEXT (An Experimental Study of the Tenth Grade Students at SMA Negeri 2 Amlapura)
12.     THE CORRELATION BETWEEN STUDENTS’ LEXICAL KNOWLEDGE OF COLLOCATIONS AND THEIR READING COMPREHENSION (A Study of the Sixth Semester Students of English Literature Program at Mahasaraswati University of Education)
13.     The Effectiveness of Detailed Reading Strategy In Improving Students’ Writing Achievement : An Experimental Study at SMA Negeri 2 Amlapura.
14.     THE EFFECTIVENES OF STUDENT TEAM-ACHIEVEMENT DIVISION IN IMPROVING STUDENT READING COMPREHENSION
15.     THE EFFECTIVENESS OF PREVIEWING AS PRE-READING ACTIVITY TO IMPROVE STUDENTS’ READING COMPREHENSION : An Experimental Study on the Second Grade students of SMPN 5 Amlapura.
16.     SCANNING SKILLS IN READING COMPREHENSION : an experimental study toward eight graders of SMA Negeri 2 Amlapura.
Demikianlah beberapa contoh judul skripsi bahasa Inggris mengenai reading. Silahkan berpikir sejenak untuk menemukan judul skripsi yang tepat. Intinya jangan sampai menggunakan kembali judul skripsi di atas; karena judul-judul tersebut sudah digunakan oleh mahasiswa yang sekarang sudah menjadi sarjana. Oke... Selamat berjuang menempuh perjalanan menyenangkan menggarap skripsi sobat semuanya dan jangan lupa berdo'a.
- See more at: http://www.englishindo.com/2012/05/judul-skripsi-bahasa-inggris-reading.html#sthash.bgZqDyHn.dpuf

TIPS Menentukan Judul Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Penulisan Karya Ilmiah Lainnya

 Latar belakang saya published artikel ini adalah karena mengingat kita yang sudah memasuki semester VI di bangku kuliah. Dimana mahasiswa sudah dituntut untuk memilih/menentukan judul yg akan mreka pakai pd semster akhir nanti.  Pengerjaan skripsi seringkali terjegal ditengah-tengah pengerjaan karena penentuan judul yang tidak tepat sehingga menggangu penulisan karya imiah, baik skripsi, tesis, disertasi, tugas akhir, tugas khusus itu . Diharapkan bermanfaat untuk tmen2 semua terutama yg Prodi Pend.Bahasa Inggris M........




























Ada beberapa metode bijak untuk menentukan judul skripsi, tesis, disertasi, tugas akhir, tugas khusus dan penulisan karya ilmiah lainnya. Cara-cara tersebut adalah :

  1. Sesuaikan judul dengan basic interest/kesukaan
    • Perlu diketahui kenapa saya memberikan poin pertama untuk sesuaikan judul dengan basic interest adalah ketika kita berbuat atau melakukan sesuatu akan terdorong oleh minat yang kuat. Minat ini terbangun atas adanya dorongan mental dari dalam diri kita.Bagaimana kita bisa menjadi MAU untuk mengerjakan sesuatu jika kita saja tidak suka. Yang ada jika ini dipaksakan adalah hanya pengerjaan setengah hati. Totalitas Anda akan terhambat. Terkadang juga orang tidak berani melakukan sesuatu karena tidak mengakui bahwa kita mempunyai kekuatan tersembunyi dalam diri kita masing-masing, kekuatan yang membuat kita mau dan berani mengambil tindakan. Tidak hanya dalam angan angan. Yang mendasari adalah bagaimana sudut pandang kita terhadap sesuatu.
      Contohnya, jika Anda adalah seorang owner bisnis.
      Perintahkan kepada karyawan Anda untuk bersih-bersih 3 kali lebih bersih dari hari sebelumnya dan informasikan bahwa besok Akan Ada presiden akan datang ke tempat kerja Anda untuk melakukan tinjauan.
      Bisa dipastikan bahwa hasil akan lebih bersih (baik) daripada hari sebelumnya. Inilah yang saya maksud dengan kekuatan tersembunyi di dalam diri kita, terkadang memang kita malas karena tidak ada alasan kuat yang mendasari kita untuk melakukan sesuatu. Dan bayangkan juga ketika besok adalah ujian, pastinya Anda mau tidak mau harus belajar demi meraih nilai yang anda impikan.
      Yang saya maksud di sini adalah sebenarnya kita mampu, hanya saja kita perlu untuk menyadari bahwa kita memang mampu.
      Dengan menentukan judul sesuai dengan kesukaan Anda, ini akan menambah gain interest atau alasan melakukan sesuatu dan bertanggungjawab nantinya terhadap judul yang anda tentukan dengan mengerjakan karya ilmiah.
  2. Sesuaikan dengan kemampuan
    • Hal ini lebih kepada saat Anda mengerjakan project Anda dan menjadikannya mejadi karya ilmiah. Ketika Anda menjadi pembicara dalam sebuah presentasi dapat dipastikan bahwa apa yang Anda ungkapkan tidak lebih dari 70 persen dari kemampuan Anda. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kemampuan apa yang Anda bisa dapat memberikan kontribusi yang maksimal terhadap karya tulis yang sedang atau akan Anda buat, akan riskan jadinya jika Anda menentukan sebuah judul karya ilmiah padahal Anda tidak punya kemampuan terhadap apa yang Anda kerjakan. Banyak waktu Anda akan terbuang percuma untuk mendapatkan informasi terhadap materi judul yang akan Anda buat jika tidak mempunyai basic kemampuan dalam terhadap materi judul. Anda akan belajar mulai dari awl dan inilah yang saya anggap riskan. Untuk memahami materi tidak semudah membalikkan telapak tanga, butuh waktu, tenaga dan materi yang banyak. Dan pastinya akan menghambat Anda dalam pembuatan karya ilmiah walaupun ini bisa ditutupi dengan penggalian informasi melalui referensi, tetap saja akan mengganggu hasil dari karya ilmiah yang Anda buat.
      Di sini saya berusaha menyadarkan Anda bahwa judul yang berkualitas dengan materi yang berkualitas tidak bisa didaopatkan dari referensi saja. Ini melibatkan Anda dalam menemukan sesuatu yag baru, tidak ditemui sebelumnya diluar karya ilmiah Anda. Yang ada adalah referensi adalah dasar pemahaman materi, bukan hasil temuan yang Anda buat. Kita harus paham bahwa karya ilmiah bertujuan untuk menemukan hasil temuan baru dari hasil penelitian/karya ilmiah yang dibuat. Bukan hanya mengaplikasikan materi atau referensi yang sudah ada saja. Terasa tidak ada yang spesial jika tidak ada perubahan dari masa-ke masa terhadap karya tulis.
  3. Simulasikan hasil judul sementara dengan kebutuhan masyarakat
    • Mensimulasikan materi judul yang Anda buat merupakan salah satu syarat untuk mencapai hasil temuan dari karya tulis yang berbobot. Apa gunanya jika karya tulis yang kita buat jika hanya memenuhi kewajiban untuk membuat skripsi atau tugas akhir saja tanpa ada kontribusi nyata terhadap perubahan masyarakat atau membantu masyarakat untuk melakukan sesuatu dengan lebih mudah. Hanya menjadi kertas berisi materi dan bukan aplikasi nyata kepada masyarakat menjadikan karya tulis kita sebagai sebuah buku tidak bermakana pada kehidupan masyarakat kita. Padahal makna membuat karya tulis adalah karena alasan agar kita dapat bekerja untuk masyarakat dan juga bisa mendapatkan materi(pekerjaan) darinya. Jika masyarakat tidak butuh, bagaimana hal ini akan tercapai. Mensimulasikan karya tulis tersebut bisa kita lakukan dengan cara analisa SWOT, 5W+H, AIDA, Questioner, bertanya langsung ke masyarakat dan lainnya yang mendukung pencapaian sebuah informasi tentang kebutuhan masyarakat. Dan pastikan hasil dari penelitian ini mempunyai data yang valid agar Anda bisa berbuat lebih terhadap temuan Anda dengan karya tulis. Penelitian disini tidak harus muluk-muluk, secukupnya saja, perlu diingat bahwa inti penelitian yang Anda buat dalam mensimulasikan adalah kebutuhan masyarakat untuk bahan judul yang Anda buat.
  4. Cari referensi yang mendukung
    • Referensi ini sebenarnya adalah langkah kedua dalam menetukan judul setelah Anda yakin bahwa judul yang dibuat telah mantap. Referensi ini dilakukan untuk menunjang karya ilmiah hingga penulisannya. Tidak mungkin kita menulis karya ilmiah hanya hasil temuannya saja tanpa ada dasar materi. Demikian juga judul yang kita buat mungkin sudah ada yang pakai, kan gak OK klu judul sama ketika kita meakukan pencaria di google. Oleh sebab itu lakukan perbandingan dengan melakukan pencarian referensi. Anda bisa mencari refernsi di :
      • Karya ilmiah sejenis
        • Ini adalah cara paling gampang untuk mencari judul karya tulis ilmiah. Caranya adalah dengan cara melihat pada bagian saran. Dan kalau sudah ya tinggal jadikan saran tersebut menjadi judul. Saran adalah sarana karya tulis ilmiah agar ada perubahan lebih baik terhadap karya tulis setelahnya dalam materi sejenis. Kita tidak perlu repot-repot untuk mencari judul karya tulis jika sudah ada judul dengan mater yang sama, selanjutnya hasil saran yang ada sesuaikan dengan judul Anda, ya jangan memakai judul yang sama minimal sudah berganti muka, materi sudah cukup mewakili tingggal melakukan penelitian untuk mendapatkan temuan dari saran. Mudah kan…
      • Internet
        • Pencarian di internet memang lumrah adanya, tetapi jangan terkena imbasnya dengan copy paste saja materi yang ada di internet. Pelajari dan simpulkan, itu yang benar. Pencarian materi diinternet saya sarankan untuk mengunjungi situs berikut ini
          • Konsultasi Online     : http://skripsi-konsultasi.blogspot.com
          • www.wikipedia.org
          • Perpustakaan online
          • Google.book.com
          • Google.com        : search engine utama, gunakan kunci pencarian signifikan (pahami kunci-kunci pencariannya). Kunci yang bagus adalah :
            1. “Daftar Judul skripsi” dan karya ilmiah
            2. Skripsi online
            3. Thesis filetype:pdf
            4. “Skripsi” filetype:doc
            5. “Pilihan judul skripsi” populer
            6. “Nama judul” filetype:pdf
            7. Daftar “Tugas Akhir”|TA|”Tugas khusus”|skripsi|tesis
            8. Data judul Tugas akhir filetype:xls
            9. Penelitian Tugas Akhir
            10. Karya tulis imiah
            11. dll
          • Amazon.com        : difungsikan untuk mencari data-data buku yang dicantumkan.
          • http://encarta.msn.com
          • Yahoo.com        : search engine yang juga mejadi rujukan
          • Website universitas yang kompeten, kabar baiknya adalah di setiap website resmi kampus menginputkan data-data dari skripsi, tugas khusus, tugas akhir yang sudah, sedang dan akan dibuat oleh para mahasiswanya.
      • Buku
        • Dengan sokongan materi yang cukup berarti akan memudahkan Anda dalam menulis karya ilmiah nantinya. Buku adalah pasokan materi yang paling diakui keabsahannya. Kalau internet masih banyak data kurang sesuai karena perubahan yang ada sangat cepat. Cari buku-buku tingkat internasional sehingga derajad kualitas materi diakui, kalaupun dari lokal Indonesia cari penerbit yang menjadi rujukan materi dari apa yang Anda pakai (biasanya dipakai dosen atau pengajar juga diakui praktisi). Buku menjadi referensi kuat karena sifatnya yang dihasilkan dari penelitian panjang oleh penulisnya sehingga memperkuat argument Anda dalam pembuatan materi karya ilmiah. Adapun buku-buku yang seringkali mejadi rujukan adalah keluaran  dari penerbit sebagai berikut:
          •    Oreilly
          •    Wiley
          •    Syngres
          •    Pearson Education
          •    McGraw-Hill
          •    Prentice-Hall
          •    John Wiley & Sons
          •    Academic Press
          •    Addison- Wesley Professional
          •    Macmillan College Publishing Company
          •    Springer
          •    Cambridge University Press,
          •    MIT Press,
          •    dan lain sebagainya
      • Majalah/surat kabar
        • Majalah atau surat kabar adalah cerminan dari keadaan masyarakat pada jamannya. Kita bisa menggali informasi tentang materi judul karya tulis kita dari sini. Tentukan dan sesuaikan materi dari judul Anda dengan majalah atau surat kabar yang berkaitan. Banyak praktisi yang mengeluarkan pendapat disini. Kontribus surat kabar adalah pada artikel yang valid karena data yang ada adalah berdasar pada keadaan lingkungan masyarakat.
      • TV
        • TV menjadi bahan pencarian informasi yang menyenangkan daripada yang lainnya. Melalui TV kita mencari informasi sekaligus menikmati layar kaca asal tidak infotainment aja. Ha ha ha…
  5. Sharing dosen, teman, kolega dan lainnya
    • Dalam sharing ini Anda akan mendapatkan saran dan kritik dalam pengambilan keputusan menentukan judul. Dengan sharing Anda mengetahui kekurangan, kelemahan, kekuatan dan kelebihan dari judul yang Anda buat dari sumber lain yang kompeten, dianggap kompeten karena orang-orang yang mejadi sumber sharing adalah orang-orang yang mengetahui materi dalam judul yang Anda buat dan perilaku diri Anda sendiri. a.    Dosen
      Orang paling kompeten untuk sharing adalah dosen, karena dosen adalah orang yang menggeluti dunia edukasi sejak lama, jauh sebelum Anda memahami materi perkuliahan. Dosen memahami materi dan serangkaian proses yang akan Anda lakukan ketika menentukan sebuah judul karya tulis. Dengan demikian saran mereka lebih memiliki dampak terhadap judul Anda. Kebijakan-kebijakan yang dibuat seorang dosen ketika Anda melakukan sharing adalah hasil analisa peristiwa sebelum-sebelumnya dan termasuk materi yang akan Anda tentukan. Dosen tahu betul bagaimana membuat saran kepada Anda, tak dapat dipungkiri bahwa dosen memang rujukan utama dalam hal ini.
      b.    Teman
      Kebanyakan dari makhluk sosial seperti manusia adalah bergantung pada komunitas di sekitarnya. Teman bisa memberikan saran dengan melihat pribadi Anda, memandang Anda sebagai bagian darinya. Teman adalah orang yang tahu bagaimana Anda dalam melakukan sesuatu dan bertindak terhadap sesuatu. Dengan demikian saran yang didapatkan dari seorang teman adalah murni dari analisa mereka terhadap kemampuan, tingkah laku, cara berpikir dan berperilaku Anda sehingga saran ini lebih kepada bagaimana diri Anda akan berbuat demi terlaksananya karya ilmiah. Ditambah lagi dengan kemampuan teman Anda terhadap materi judul yang Anda buat merupakan syarat khusus agar saran ini sesuai dengan kebutuhan dari harapan saran yang anda minta.
  6. Do It
    • Ironis memang, sekarang ini banyak orang kebingungan tentang apa yang harus dilakukan. Sharing sudah, simulasi sudah, cari refensi sudah, tapi yang kurang mengenakkan adalah seringkali kita merasa masih kurang dan kurang, akhirnya tidak mendapatkan apa-apa. Mulailah bertindak sedikit demi sedikit untuk judul Anda, tidak harus sempurna. Dan pada prosesnya nanti Anda akan mengerti bagaimana harus bertindak dan judul Anda sudah pasti selesai/ditentukan dengan mudah, tidak mungkin secara ceroboh Anda melakukan hal ini bukan, so bertindaklah sekarang juga untuk judul Anda.Sekarang saya akan identifikasi bagaimana melakukan bahwa Penelitian Tugas Akhir Itu Mudah. Identifikasi masalah adalah salah satu proses penelitan yang boleh dikatakan paling penting diantara proses lain. Masalah penelitian akan menentukan kualitas dari penelitian, bahkan juga menentukan apakah sebuah kegiatan bisa disebut penelitian atau tidak. Masalah penelitian secara umum bisa kita temukan lewat studi literatur atau lewat pengamatan lapangan (observasi, survey, dsb). Skripsi pada level S1 seharusnya didesain untuk memecahkan masalah yang lebih riil dan sifatnya applied (bisa diaplikasikan). Mahasiswa sudah bisa dikatakan cukup fokus ke masalah yang ada di sekitarnya saja. Kalau jurusan kita di computing, kita lakukan saja observasi di lingkungan kita. Misalnya universitas, dosen, dan mahasiswa itu punya masalah apa yang kira-kira bisa kita pecahkan dengan teknologi informasi dan aplikasinya. Intinya kita harus kejar terus masalah penelitian ini, dan jangan lupa bahwa masalah yang kita identifikasi tersebut benar-benar menjadi masalah yang harus dipecahkan, bukan masalah yang kita ada-adakan. Masih agak bingung? Ok saya coba jelaskan secara detail dan pelan-pelan bagaimana proses identifikasi masalah ini. Masalah penelitian bisa didefinisikan sebagai pernyataan yang mempermasalahkan suatu variabel atau hubungan antara variabel pada suatu fenomena. Sedangkan variabel itu sendiri dapat didefinisikan sebagai pembeda antara sesuatu dengan yang lain. Ketika kita mengambil topik penelitian untuk membedakan raut muka mahasiswa yang lagi bokek dan mahasiswa yang lagi banyak uang, kita punya variabel “raut muka” dan variabel “keadaan keuangan”. Nah kita ingin tahu hubungan dua variabel ini, maka jadilah itu sebuah masalah penelitian .
      Lha terus sumber masalahnya dari mana datangnya? Sumber masalah penelitian bisa muncul dari tiga hal (Ranjit Kumar, 1996):
      1.    Masalah Yang Ada di Manusianya Sendiri (People and Problem)
      Kita harus hati-hati supaya tidak terjebak ke masalah di sekitar manusia yang bukan penelitian. Tapi juga jangan “saklek”, karena masalah manusia yang tadinya bukan masalah penelitian bisa kita “goyang sedikit” menjadi masalah penelitian. Contoh, mahasiswa punya masalah pokok yaitu “kekurangan uang”. Ini bisa kita “konversi” menjadi masalah penelitian misalnya menjadi:
      - Mendeteksi raut muka mahasiswa bokek dengan face recognition system
      - Model bisnis di Internet dengan modal kecil untuk mahasiswa
      2.    Masalah di Cara, Teknik dan Struktur Kerja (Program)
      Teknik dan struktur kerja yang bermasalah tentu juga bisa menjadi masalah penelitian. Contoh, dosen-dosen saking sibuknya ternyata kesulitan menemukan satu waktu yang pas untuk meeting bulanan di universitas. Nah ini jadi masalah penelitian, approachnya nanti kita bisa kembangkan satu aplikasi scheduling dengan sedikit sistem pakar didalamnya yang secara otomatis memberikan beberapa alternatif waktu meeting yang pas untuk semua. Masalah lain misalnya, sistem informasi manajemen di universitas kita ada masalah. Nggak bisa online bekerjanya dan nggak sesuai dengan business process sebenarnya yang dilakukan oleh para staff dalam mengelola administrasi sekolah. Nah software dan sistem ini kita perbaiki supaya sesuai dengan yang dibutuhkan. Sistem parkir di Mal yang tidak bisa mendeteksi mana area parkir yang kosong, bisa jadi masalah penelitian yang menarik juga.
      3.    Fenomena yang Terjadi (Phenomenon)
      Fenomena yang ada di sekitar kita juga bisa menjadi masalah penelitian yang menarik. Contoh, fenomena bahwa situs portal yang dikembangkan di perusahaan-perusahaan ternyata sepi pengunjung. Nah ini adalah sebuah fenomena, untuk meningkatkan traffic, misalnya bisa dengan memainkan bebrapa teknik supaya search engine mau menengok situs kita, ini sering disebut dengan Search Engine Optimization. Nah dari sini kita sudah dapat judul: “Mengembangkan situs portal traffic tinggi dengan teknik Search Engine Optimization (SEO)”. Fenomena lain lagi, proses pendeteksian golongan darah untuk skala besar (massal) misalnya untuk seluruh mahasiswa universitas yang mencapai 5000 orang ternyata memakan waktu yang sangat lama. Ini sebuah fenomena, kita beri solusi dengan software sistem yang menggunakan beberapa teknik artificial intelligence yang memungkinkan pendeteksian golongan darah ini. Sehingga 5000 orang bisa kita proses dalam beberapa jam misalnya.
      Supaya masalah penelitian yang kita pilih benar-benar tepat, biasanya masalah perlu dievaluasi. Evaluasi masalah penelitian biasanya berdasarkan beberapa parameter dibawah (Ronny Kountur, 2007) (Moh. Nazir, 2003):
      1.    Menarik. Masalah yang menarik membuat kita termotivasi untuk melakukan penelitian dengan serius.
      2.    Bermanfaat. Penelitian harus membawa manfaat baik untuk ilmu pengetahuan maupun peningkatan kesejahteraan dan kualitas kehidupan manusia. Penelitian juga diharapakan membawa manfaat bagi masyarakat dalam skala besar (secara nasional maupun internasional), maupun secara khusus di komunitas kita (kampus, sekolah, kelurahan, dsb). Hindari penelitian yang tidak membawa manfaat kepada masyarakat.
      3.    Hal Yang Baru. Ini hal yang cukup penting dalam penelitian, bahwa penelitian yang kita lakukan adalah hal baru, solusi yang kita berikan adalah solusi baru yang apabila kita komparasi dengan solusi lain, bisa dikatakan lebih efektif, murah, cepat, dsb. Bisa juga kebaruan ini diwujudkan dengan perbaikan dari sistem dan mekanisme kerja yang sudah ada. Hindari redundant research, meneliti hal yang sama persis dengan yang dilakukan oleh orang lain. Ya ini namanya nyontek alias plagiasi skripsi.
      4.    Dapat Diuji (Diukur). Ini biasanya hal yang terlupakan, supaya proses penelitian kita sempurna, masalah penelitian beserta variabel-variablenya harus merupakan sesuatu yang bisa diuji dan diukur secara empiris. Kalau kita melakukan penelitian korelasi, nah korelasi antara beberapa variabel yang kita teliti juga harus diuji secara ilmiah dengan beberapa parameter.
      5.    Dapat Dilaksanakan. Nah ini juga faktor penting. Masalah yang bagus berkualitas, jadi lucu dan naif kalau akhirnya secara teknik penelitian tidak bisa dilakukan. Dapat dilakukan ini berkaitan erat dengan keahlian, ketersediaan data, kecukupan waktu dan dana. Hindari research impossible
      6.    Merupakan Masalah Yang Penting. Ini agak sulit mengukurnya, tapi paling tidak ada gambaran di kita bahwa jangan sampai melakukan penelitian terhadap suatu masalah yang tidak penting.
      7.    Tidak Melanggar Etika. Yang terakhir adalah masalah etika. Penelitian harus dilakukan dengan kejujuran metodologi, prosedur harus dijelaskan kepada obyek penelitian, tidak melanggar privacy, publikasi harus dengan persetujuan obyek penelitian, tidak boleh melakukan penipuan dalam pengambilan data maupun pengolahan data.
      Bagaimana, sudah ada bayangan kira-kira masalah apa yang akan diteliti? Kalau sudah ok dan mantab dengan masalah penelitian, kita lanjutkan ke seri artikel berikutnya. Intinya konsep seri tulisan tentang penelitian ini memberi opini bahwa penelitian dan tugas akhir itu hal yang mudah, tidak bikin takut, apalagi bikin stress, kita tinggal jalankan saja sesuai dengan tahapan penelitian. Nikmati permasalahan yang muncul, tekuni solusi dan eksperimen yang kita rencanakan, dan jreng jreng jreng …. ASTUNGKARA tugas akhir kita akan selesai sesuai dengan waktu yang ditetapkan, tanpa nyontek.
    •  Sumber:
      1.    Ronny Kountur, Metode Penelitan, Penerbit PPM, 2007
      2.    Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kencana Prenada Media Group, 2005
      3.    Ranjit Kumar, Research Methodology: A Step-by-Step Guide for Beginners, Melbourne: Addison Wesley Longman, 1996
      4.    Moh. Nazir, Metode Penelitian, Ghalia Indonesia, Agustus 2003
      5.    Sulistyo-Basuki, Metode Penelitian, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, April 2006
      6.    http://romisatriawahono.net
      7.    http://skripsi-konsultasi.blogspot.com
You might also like:

 sumber : http://skripsimahasiswa.blogspot.com/2012/10/cara-menentukan-judul-skripsi-tesis.html